Pengobatan
terhadap orang yang kesurupan jin, terdapat dua bagian :
1.
Pencegahan
kesurupan.
Di
antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga dan memelihara semua kewajiban dan
menjauhi semua larangan, taubat dari segala macam kesalahan dan dosa, juga
membentengi diri dengan beberapa dzikir, do'a, dan ta'awwudz yang
disyari'atkan.
2.
Pengobatan
kesurupan.
Yaitu
dengan cara seorang muslim -yang hatinya sejalan dengan lisan dan ruqyahnya-
membacakan bacaan bagi orang yang ke-surupan. Dan pengobatan dengan ruqyah yang
paling ampuh adalah dengan surat al-Fatihah,[1]
ayat kursi, dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, Qulhuwallahu Ahad (surat
al-Ikhlas), Qul a'udzubirabbilfalaq (surat al-Falaq), dan Qul a'udzubirabbinnas
(surat an-Naas), dengan memberi tiupan pada orang yang kesurupan tersebut dan
mengulangi bacaan tersebut sebanyak tiga kali atau lebih, dan ayat-ayat
al-Qur'an lainnya. Sebab seluruh isi al-Qur'an adalah penyembuh bagi apa yang
ada di dalam hati, penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman.[2]
Serta do'a-do'a ruqyah seperti yang dijelaskan pada cara kedua dari pengobatan
sihir.
Dalam
pengobatan ini diperlukan adanya dua hal, yaitu:
Pertama,
dari pihak orang yang kesurupan jin, yakni, berkaitan dengan kekuatan dirinya,
kejujuran tawajjuhnya (menghadap) kepada Allah, ta'awwudz yang benar yang
sejalan antara hati dan lidahnya.
Kedua,
dari sisi orang yang berupaya mengobati, di mana dia pun harus demikian, karena
senjata yang dipergunakan itu minimal harus seimbang dengan senjata lawan.[3]
1.
Lihat
Sunan Abi Dawud (IV/13-14), juga Ahmad (V/210), serta Silsilatul Ahaditsish
Sbahihah (No. 2027)
2.
Lihat
al-Fathur Rabbani, Tartiihu Musnadil lmaam Ahmad
(XVII/183)
3.
Lihat
mengenai bacaan ruqyah yang panjang dan bermanfaat dalam kitab, Wiqayatul
Insan minal Jini wasy Syayatiin (hal. 81-84), juga ash-Shaarimul
Battaar (hal. 109-117), karya Syeikh Wahid Abdus Salam. Lihat juga Zaadul
Ma'aad (IV/66-69). Serta Iidhaahul Haqqi fii Dukhulil Jinni bil Insi war
Radd 'alaa Man Ankara Dzalika, karya 'Allaamah 'Abdul Aziz bin 'Abdulllah
bin Baaz (hal 14). Dan Fataawaa Ibni Taimiyyah (XIX/9-65) dan (XXIV/276).
Demikian juga al-Wiqayatu wal 'Ilaju minal Kitabi was Sunnah, karya
Muhammad bin Syay'i (hal. 66-69). Selain itu lihat juga cara mengusir jin dan
rumah, dalam kitab, al-Wiqayah wal 'Ilaj, karya Muhammad bin Syay'i (hal.
59). Dan juga 'Aalamul Jinni wasy Syayatiin, karya al-Asyqar (hal.
130)
0 komentar:
Posting Komentar